08 Juli 2009

HASIL QUICK COUNT MEDIA TELEVISI NASIONAL : SBY MENANG SATU PUTARAN


Dengan telah selesainya PILPRES pada hari ini Rabu, 8 Juli 2009 dengan Lancar, Aman, Tertib, Bebas dan Rahasia, maka kita sebagai anak bangsa boleh berbangga dengan kebehasilan ini walaupun pada prosesnya banyak permasalahan pada pendataan DPS/DPT.

Hasil Quick Count dari beberapa media TV nasional (pk 21:00 WIB):

1.MetroTV (Internal)------- Mega-Pro : 26,32%, SBY-Boediono : 58,51%, JK-Win : 15,18%
2.TVONE (LSI/Lingkaran)- Mega-Pro : 27,36%, SBY-Boediono : 60,15%, JK-Win : 12,49%
3.SCTV (CIRRUS)------------ Mega-Pro : 27,49%, SBY-Boediono : 60,20%, JK-Win : 12,31%
4.RCTI (LP3ES)-------------- Mega-Pro : 27,82%, SBY-Boediono : 60,35%, JK-Win : 11,82%
5.TPI (PuskaptiS)------------ Mega-Pro : 28,06%, SBY-Boediono : 58,16%, JK-Win : 13,78%
6.Trans7 (LSI/Lembaga)--- Mega-Pro : 26,57%, SBY-Boediono : 60,82%, JK-Win : 12,61%

Dengan kemenangan SBY-Boediono antara 58-60% suara dan di lebih dari 17 Provinsi (50% Jumlah Provinsi) perolehan suaranya lebih dari 20%, maka dimungkinkan pasangan ini memenangkan PILPRES ini hanya dengan SATU PUTARAN saja.
Tetapi hal ini masih menunggu hasil perhitungan resminya (perhitungan manual)dari KPU, tetapi melihat dari pengalaman terdahulu hasil Quick Count ini tidak akan berbeda jauh, hanya perbedaan dari margin errornya sekitar 1-2% saja.

Semoga semua pihak dapat menerima hasil PILPRES ini dan tidak terjadi permasalahan seperti di IRAN. SEMOGA.

07 Juli 2009

Hanya dengan KTP boleh ikut Pilpress



Berhubung dengan Carut marutnya DPT Pilpres, maka dengan Keputusan Mahkamah Konstitusi Kemarin Sore ( 6 Juli 2009 ) para pemilih yang tidat terdaftar dalam DPT dapat ikut dalam pilpres besok pagi hanya dengan menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga serta mendaftar di lokasi TPS yang tercantum dalam alamat KTP tersebut. Ini sudah merupakan kemajuan, tetapi tidak menyelesaikan permasalahan bagi Mahasiswa yang kuliah di tempat lain serta para pekerja yang mobilitasnya tinggi. Mari besok pagi, 8 Juli 2009 kita berbondong-bondong ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilih untuk menentukan Pemimpin Masa Depan kita.