22 Oktober 2009

Daftar Kabinet Indonesia Bersatu II (2009-2014)

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Selasa Malam, pk. 22:00, 21 Oktober 2009 mengumumkan secara resmi susunan kabinet 2009-2014. Berikut nama para menteri :

1. Menko Polhukam: Djoko Suyanto
2. Menko Perekonomian: Hatta Rajasa
3. Menko Kesra: Agung Laksono

4. Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi
5. Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi
6. Menteri Luar Negeri:Marty Natalegawa
7. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro
8. Menteri Hukum dan HAM: Patrialis Akbar
9. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Darwin Saleh
11. Menteri Perindustrian: M.S Hidayat
12. Menteri Perdagangan: Mari Elka Pangestu
13. Menteri Pertanian: Suswono
14. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan
15. Menteri Perhubungan: Fredy Numberi
16. Menteri Kelautan dan Perikanan: Fadel Muhammad
17. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar
18. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto
19. Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Sedyaningsih
20. Menteri Pendidikan Nasional: M Nuh
21. Menteri Sosial: Salim Segaf al Jufrie
22. Menteri Agama: Suryadharma Ali
23. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata: Jero Wacik
24. Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring

25. Menteri Negara Riset dan Teknologi: Suharna Surapranata
26. Menteri Negara Koperasi dan UKM: Syarief Hasan
27. Menteri Negara Lingkungan Hidup: Gusti Muhammad Hatta
28. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Agum Gumelar
29. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara: EE Mangindaan
30. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faishal Zaini
31. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana
32. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara: Mustafa Abubakar
33. Menteri Negara Perumahan Rakyat: Suharso Manoarfa
34. Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga: Andi Mallarangeng

35. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) : Sutanto
36. Kepala Unit kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan : Kuntoro Mangunsubroto
38. Kepala BadanKoordinasi Penanaman Modal (BKPM) : Gita Wiryawan

21 Oktober 2009

DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono Dilantik

Pada tanggal 20 Oktober 2009, Telah dilantik dengan resmi oleh Ketua MPR RI Taufik Kiemas, Presiden dan Wakil Presiden Terpilih DR H Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden terpilih Prof. Boediono untuk periode tahun 2009-2014. Semoga hal ini dapat menambah kemakmuran rakyat menjadi merata. Kita tunggu kiprah beliau dalam 100 hari ke depan.

08 Juli 2009

HASIL QUICK COUNT MEDIA TELEVISI NASIONAL : SBY MENANG SATU PUTARAN


Dengan telah selesainya PILPRES pada hari ini Rabu, 8 Juli 2009 dengan Lancar, Aman, Tertib, Bebas dan Rahasia, maka kita sebagai anak bangsa boleh berbangga dengan kebehasilan ini walaupun pada prosesnya banyak permasalahan pada pendataan DPS/DPT.

Hasil Quick Count dari beberapa media TV nasional (pk 21:00 WIB):

1.MetroTV (Internal)------- Mega-Pro : 26,32%, SBY-Boediono : 58,51%, JK-Win : 15,18%
2.TVONE (LSI/Lingkaran)- Mega-Pro : 27,36%, SBY-Boediono : 60,15%, JK-Win : 12,49%
3.SCTV (CIRRUS)------------ Mega-Pro : 27,49%, SBY-Boediono : 60,20%, JK-Win : 12,31%
4.RCTI (LP3ES)-------------- Mega-Pro : 27,82%, SBY-Boediono : 60,35%, JK-Win : 11,82%
5.TPI (PuskaptiS)------------ Mega-Pro : 28,06%, SBY-Boediono : 58,16%, JK-Win : 13,78%
6.Trans7 (LSI/Lembaga)--- Mega-Pro : 26,57%, SBY-Boediono : 60,82%, JK-Win : 12,61%

Dengan kemenangan SBY-Boediono antara 58-60% suara dan di lebih dari 17 Provinsi (50% Jumlah Provinsi) perolehan suaranya lebih dari 20%, maka dimungkinkan pasangan ini memenangkan PILPRES ini hanya dengan SATU PUTARAN saja.
Tetapi hal ini masih menunggu hasil perhitungan resminya (perhitungan manual)dari KPU, tetapi melihat dari pengalaman terdahulu hasil Quick Count ini tidak akan berbeda jauh, hanya perbedaan dari margin errornya sekitar 1-2% saja.

Semoga semua pihak dapat menerima hasil PILPRES ini dan tidak terjadi permasalahan seperti di IRAN. SEMOGA.

07 Juli 2009

Hanya dengan KTP boleh ikut Pilpress



Berhubung dengan Carut marutnya DPT Pilpres, maka dengan Keputusan Mahkamah Konstitusi Kemarin Sore ( 6 Juli 2009 ) para pemilih yang tidat terdaftar dalam DPT dapat ikut dalam pilpres besok pagi hanya dengan menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga serta mendaftar di lokasi TPS yang tercantum dalam alamat KTP tersebut. Ini sudah merupakan kemajuan, tetapi tidak menyelesaikan permasalahan bagi Mahasiswa yang kuliah di tempat lain serta para pekerja yang mobilitasnya tinggi. Mari besok pagi, 8 Juli 2009 kita berbondong-bondong ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilih untuk menentukan Pemimpin Masa Depan kita.

28 Juni 2009

SELEPAS PEMILU PILPRES


Selepas Pemilu Presiden di IRAN dengan kemenangan Incumbent Ahmadinejad menang terjadi kerusuhan, karena pesaing kalah. Semoga hal tersebut tidak terjadi di Indonesia dalam Pilpres mendatang, karena Ketiga Capres dan/atau Cawapres berpengalaman dalam kerusuhan 1997/1998. Hal ini yang akan bertepuk tangan adalah negara-negara BARAT. Mari kita bercermin dari kondisi IRAN saat ini. HIDUP PANCASILA, HIDUP UUD 1945, HIDUP NKRI DAN HIDUPLAH BANGSA INDONESIA